Menkop dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan, saat ini wirausaha Indonesia baru sekitar 3,8 juta wirausaha atau sekitar 1,65 persen dari total pendusuk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa. Untuk mencapai jumlah minimal 2 persen jumlah wirausaha dari total penduduk Indonesia, diperlukan 1,09 juta wirausaha baru.
"Kita harapkan peran seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kepentingan untuk turur serta memacu pertumbuhan wirausaha baru" kata Menkop dan UKM saat membeeikan sambutan pada Pelatihan Pemasyarakatan Pemahaman Koperasi. setali tiga uang Civitas akademika Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mengawali tatap muka pertama setelah libur hari raya Idul Fitri.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung MWCNU Tahunan, Kompleks Unisnu Jepara ini, ketua Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Jepara, H Ali Irfan Muhtar memberikan sambutannya, kampus NU harus berupaya mewujudkan research university (kampus riset) dan entrepreneur university (kampus wirausaha).
Sedangkan akhlak mulia sebagaimana ia paparkan dosen dalam kinerjanya menunjukkan tampilan positif di hadapan mahasiswa maupun masyarakat luas. Pesan lain yang ia sampaikan hal manajemen yang perlu dibenahi dengan didukung dengan tim work yang solid.
“Semua elemen harus sama-sama melaksanakan tugas. Tidak bekerja sendiri. Fakultas yang “kaya” mahasiswa membantu fakultas yang minim mahasiswa dan sebaliknya,” pesannya kepada ratusan hadirin yang memadati gedung haji.
Disamping itu, imbuh ketua Baznas kabupaten Jepara ini, kampus NU ini harapannya menjadi kampus modern yakni tidak ketinggalan zaman serta peduli kepada masyarakat, agama dan Aswaja. Sehingga empat pilar dasar NU tasamuh, tawazun, tawasuth dan I’tidal bermuara dengan baik di kampus ini.
"Kita harapkan peran seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kepentingan untuk turur serta memacu pertumbuhan wirausaha baru" kata Menkop dan UKM saat membeeikan sambutan pada Pelatihan Pemasyarakatan Pemahaman Koperasi. setali tiga uang Civitas akademika Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mengawali tatap muka pertama setelah libur hari raya Idul Fitri.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung MWCNU Tahunan, Kompleks Unisnu Jepara ini, ketua Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Yaptinu) Jepara, H Ali Irfan Muhtar memberikan sambutannya, kampus NU harus berupaya mewujudkan research university (kampus riset) dan entrepreneur university (kampus wirausaha).
Sedangkan akhlak mulia sebagaimana ia paparkan dosen dalam kinerjanya menunjukkan tampilan positif di hadapan mahasiswa maupun masyarakat luas. Pesan lain yang ia sampaikan hal manajemen yang perlu dibenahi dengan didukung dengan tim work yang solid.
“Semua elemen harus sama-sama melaksanakan tugas. Tidak bekerja sendiri. Fakultas yang “kaya” mahasiswa membantu fakultas yang minim mahasiswa dan sebaliknya,” pesannya kepada ratusan hadirin yang memadati gedung haji.
Disamping itu, imbuh ketua Baznas kabupaten Jepara ini, kampus NU ini harapannya menjadi kampus modern yakni tidak ketinggalan zaman serta peduli kepada masyarakat, agama dan Aswaja. Sehingga empat pilar dasar NU tasamuh, tawazun, tawasuth dan I’tidal bermuara dengan baik di kampus ini.
0 comments:
Post a Comment