Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan pada tahun menargetkan untuk bisa setidaknya menciptakan 28.000 wirausahawan baru pada tahun ini. Target ini meningkat signifikan bila dibandingkan pada tahun - tahun sebelumnya yang hanya menargetkan penciptaan 10 ribu wirausaha baru per tahun.
"Kami menargetkan untuk menciptakan 28 ribu wirausaha baru ditengah terbatasnya ketersediaan lapangan kerja disektor formal. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan memperbanyak kesempatan kerja baru," kata Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri.
Penciptaan wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran yang terjadi saat ini. Selain menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, pelaku wirausaha juga membuka kesempatan kerja bagi orang lain.
"Ukuran suatu negara bisa dikatakan maju jika jumlah wirausahanya mencapai 2 persen dari total jumlah penduduk. Namun wirausaha di Indonesia saat ini baru mencapai 1,65 persen padahal di Malaysia jumlah wirausahawan sudah 4 persen, Thailand 7 persen," ujar Hanif.
Guna mengejar ketertinggalan, pemerintah menetapkan kebijakan dan program kerja untuk membangkitkan dan mengembangkan program wirausaha. "Sasaran kelompok masyarakat yang menjadi calon wirausaha adalah para pencari kerja, penganggur, masyarakat miskin di pedesaan, penganggur terdidik di perkotaan, serta calon TKI."
Program unggulan yang dikembangkan dalam pembinaan kewirausahaan meliputi pelatihan usaha mandiri, pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi masyarakat.
"Pola pengembangan yang dibidik adalah pembentukan desa industri kreatif dan kerajinan, desa perdagangan dan jasa," ujar Hanif.
0 comments:
Post a Comment